Pernahkah Ayah dan Ibu mendengar celoteh putra atau putri Anda seperti ini? “Kakakku bilang, rumah nenekku jauh. Sekolahku dekat. Apa, sih, jauh dekat?”, “Bangun pagi pukul 6. Sarapan pukul 6. Berangkat sekolah pukul 7. Waaah …, aku sibuk sekali!”, “Mengapa aku harus tahu angka?”, “Aku punya dua bungkus cokelat. Satu untuk adikku, satu untuk kakakku. Tapi, untuk aku, kok, jadi tidak ada?” Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkaitan erat dengan konsep-konsep dasar Matematika. Konsep-konsep tersebut sangat penting diketahui dan dipahami oleh anak-anak sehingga mereka mampu berpikir kritis, sistematis, dan logis. Kemampuan tersebut akan membantu anak-anak dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang mereka miliki dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui produk Little Mathematician, anak-anak dikenalkan dengan konsep-konsep matematika melalui cara menyenangkan sehingga anak-anak menyukai dan mengetahui pentingnya matematika. Tatkala mereka suka, akan mudah terdorong untuk belajar matematika lebih lanjut.
Little Mathematician menyajikan pengetahuan dasar matematika yang diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari anak-anak. Terdapat 7 buku yang masing-masingnya memiliki topik yang berbeda. Little Mathematician bertujuan untuk mengenalkan matematika dengan cara yang menyenangkan melalui cerita dan gambar ilustrasi. Selain buku cerita, Little Mathematician juga disertai bonus yang bisa digunakan sebagai media belajar sambil bermain sehingga anak bisa menyukai matematika.
Little Mathematician: Mengapa Seri Ini Perlu Dikenalkan kepada si Kecil
Keren
Peraih Penghargaan Piala Terbaik Konten Pendidikan Korea Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata. Penghargaan bagi jilid Putri Bintang dipilih sebagai buku panduan penelitian bayi dan anak oleh Institut Pengasuhan dan Pendidikan Anak Korea.
Little Mathematician Mengembangkan Beragam Kecerdasan Anak-Anak.
Metematika yang disampaikan melalui cerita dapat mengembangkan kemampuan literasi anak-anak. Mengembangkan kemampuan anak-anak dalam berpikir, mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah.
Anak-anak dapat mengetahui dan memahami peran serta fungsi matematika dalam penerapan di kehidupan sehari-hari. Mengembangkan kemampuan anak-anak untuk menerima, menilai, mengelola, dan mengontrol emosi dirinya juga orang-orang di sekitarnya.
Menakjubkan!
Membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir yang sistematis, logis, dan berdasarkan pada problem solving dengan cara yang sangat menarik dan menyenangkan. Dengan demikian, ketika di sekolah, anak-anak pun akan lebih menyukai matematika.
Simpel
Anak-anak dapat mengetahui konsep-konsep dasar matematika yang sederhana.
Seru: Teman Bertualang
Anak-anak belajar melalui pemecahan masalah dan dengan konsep yang mudah dilihat pada kehidupan sehari-hari. Seperti pada kisah di jilid Ketika Pangeran Kecil Tidur yang menceritakan bangun ruang, benda-benda itu mudah dijumpai oleh anak-anak.
Teman Belajar
Membantu anak-anak untuk terbiasa dengan angka.
Mendorong Kreatifitas
Mengajarkan kepada anak-anak untuk belajar kreatif dan mencoba hal-hal baru dengan bimbingan orangtua. Contohnya, pada kisah di jilid Ketika Pangeran Kecil Tidur ditunjukkan pola-pola bangun ruang secara tidak langsung. Orangtua bisa menggunakannya untuk membimbing anak belajar membuat kubus, balok, ataupun kerucut.
Mengasyikan!
Cara penyampaian setiap materi mengasyikkan, dan membuat anak-anak menyukai matematika.
Penuh Gambar
Gaya ilustrasi yang bervariasi dapat meningkatkan kemampuan visual dan daya imajinasi anak-anak. Selain itu, dengan beragam jenis ilustrasi, anak-anak pun tidak akan merasa bosan saat mengenal dan belajar matematika.
Teman Bermain dan Belajar
Terdapat alat peraga yang selaras dengan cerita dalam Little Mathematician. Alat-alat peraga tersebut sebagai media belajar bersama anak-anak saat membacakan cerita oleh Ayah dan Ibu. Seperti Kalender Interaktif yang bisa digunakan saat sedang membaca kisah Kantong Ajaib Nenek, Kartu Angka untuk mendampingi anak-anak mengenal angka pada saat membaca Ada Apa di Bawah Selimut?, Kartu Bentuk untuk kisah Ketika Pangeran Kecil Tidur, dan sebagainya.
Ada Cerita Seru Apa Saja di Seri Little Mathematician?
Ada Apa di Bawah Selimut?
SRAK SRAK SRAK, teman-teman mainanku menumpuk di bawah selimut. Terus-menerus menumpuk. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10! Ada sepuluh!
“Ada Apa di Bawah Selimut?” adalah cerita tentang angka satu hingga sepuluh. Cobalah untuk menghitung dari satu hingga sepuluh menggunakan jari, serta mempelajari penulisan angka 1 hingga 10. Pembaca dapat dengan mudah memahami perhitungan satu hingga sepuluh melalui Eun Seo dan mainannya, yang bergiliran masuk ke bawah selimut.
Planet Nol
Trio Kosmos di Planet Nol, roti lapis pun … CLING! Ke mana perginya roti lapis? CLING, CLING! Daging ayam pun … CLING! Semuanya lenyap di Planet Nol. Tidak ada apa pun, dan semua lenyap menjadi 0 (nol!).
Planet Nol adalah cerita tentang angka 0. 1, 2, 3, dan seterusnya merupakan angka untuk menunjukkan jumlah yang terlihat oleh mata. Sementara itu, 0 bermakna tidak ada apa-apa.
Buku ini bercerita tentang pengalaman tiga sekawan yang bertualang di angkasa luar hingga akhirnya tiba di planet tempat segalanya menghilang. Anak dapat mempelajari konsep 0, yang berarti tidak ada apa-apa melalui menghilangnya segala hal jika diletakkan di atas meja bundar di Planet Berputar.
Putri Bintang
Aku, Putri Bintang. Aku tidak suka angka, angka. Aku ingin mengganti angka di jam dan di kalender dengan gambar bintang. Aku, Putri Bintang. Aku tidak suka angka, angka. Aku ingin mengganti angka di lift dengan gambar bintang. Aku, Putri Bintang. Sekarang, jam berapa? Tanggal berapa hari ini? Beri tahu aku. Aku, Putri Bintang. Lantai berapa ini? Aku harus ke mana? Tolong aku!
Putri Bintang adalah cerita tentang angka dalam kehidupan sehari-hari yang dapat memandu anak untuk menemukan unsur-unsur angka di sekitar mereka. Buku ini dapat membuat anak merasakan betapa dekatnya angka dengan keseharian mereka melalui cerita Putri Bintang.
Mengenal angka bukanlah hal yang mudah bagi anak-anak. Karena itu, akan lebih baik jika anak diajak untuk memahami bahwa sebenarnya angka banyak digunakan dalam keseharian sebelum mulai benar-benar belajar matematika.
Kantong Ajaib Nenek
Kantong! Kantong! Aku penasaran dengan isi kantong ajaib Nenek. Kantong yang hanya patuh kepada Nenek.
Ada apa di dalamnya, ya? Satu pekan lagi akan diberi tahu. Cukup menunggu satu pekan?
Senin, Selasa, Jumat, Sabtu, Minggu! Bukan, bukan, satu pekan adalah Senin (lalu), Selasa (lalu), Rabu (lalu) harus menunggu sampai kapan?
Kamis, Jumat, Sabtu, lalu besoknya Minggu. Satu pekan sudah berlalu? Iya, iya, cepat berlalu. Senin, Selasa, Rabu, Kamis. Jumat, Sabtu, Minggu telah tiba.
Wah, kantong ajaib terbuka! Senangnya!
Buku ini menggambarkan tentang kelinci yang menghabiskan hari Senin hingga Minggu. Ia dengan rasa penasaran akan apa yang ada di kantong ajaib Nenek. Kantong Ajaib Nenek adalah cerita untuk memahami konsep satu pekan. Satu pekan, berarti waktu yang berlangsung selama 7 hari, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Klik, Semua Menempel di Situ!
Menempel, lalu terlepas. Jika mendekat, mendekat, selangkah, dua langkah ke magnet, klik, menempel erat, jangan mendekat.
Jika menjauh sedikit, sedikit, selangkah, dua langkah dari magnet, terlepas, terlepas, jangan mendekat.
“Klik, Semua Menempel di Situ” adalah cerita tentang jarak. Konsep jarak dapat diekspresikan menggunakan kata ‘dekat, jauh’ dan ‘menempel, terpisah’.
Buku ini menceritakan tentang kehebohan yang terjadi saat robot kecil bernama Maro mendekati sebuah batu yang terjatuh di Negeri Robot karena penasaran hingga akhirnya menempel di situ. Anak dapat memahami jarak melalui perubahan posisi antara para robot dengan batu.
Cari Pasangannya, Yuk!
DREP DREP, sepatu Ayah. TUK TUK, sepatu Ibu. TAP TAP, sepatu botku.
Bentuknya yang serupa, pasangan, berdampingan, pasangan. Ayo, cari pasangan sepatu-sepatu ini!
“Cari Pasangannya, Yuk!” adalah cerita tentang menemukan pasangan. Menemukan pasangan merupakan kegiatan mencari pasangan sebuah benda yang memang dibuat berpasangan atau memiliki ciri serupa. Kegiatan ini dianggap sebagai tahap dasar pengklasifikasian.
Buku ini menceritakan tentang seorang anak yang harus menemukan pasangan sepatu-sepatu yang berserakan di lantai setelah dikeluarkan dari rak saat tengah bermain. Selama proses mencari pasangan sepatu yang tercerai-berai, anak itu jadi memahami ciri khusus yang dimiliki sebuah benda, seperti corak, warna, bentuk, dan lainnya. Dia juga berhasil mempelajari cara mengumpulkan benda-benda yang memiliki ciri serupa.
Ketika Pangeran Kecil Tidur
Pangeran Kecil telah berkelana. Mencari barang kesayangannya. Tidak ketemu … Bola, topi pesta, dan kubus rubik. Hilang ke mana barang-barang itu?
Prinsip-prinsip bangun ruang yang selama ini telah dipelajari akan dilatih kembali di buku ini. Anak dapat mengulang pembelajaran tentang bangun ruang dasar dan bangun ruang di dalam aplikasi keseharian, serta prinsip geometri padat sambil membaca tentang Pangeran Kecil yang berusaha mencari benda kesayangannya yang hilang.
Selain itu, anak juga bisa mengingat lagi konsep letak benda dan letak di dalam ruang melalui kisah perjalanan Pangeran Kecil di desa untuk menemukan benda tersebut.