Membantu Anak Mengelola Emosi: Tips Praktis untuk Parents

Emosi anak

Parents, pernahkah melihat Si Kecil tiba-tiba menangis kencang ketika tidak mendapatkan mainan yang diinginkan? Atau melihat Si Kecil tiba-tiba tertawa lepas saat melihat sesuatu yang lucu? Ketahuilah bahwa reaksi ini adalah bagian dari proses mengelola emosi anak. Seiring tumbuh kembangnya, Si Kecil akan mengalami berbagai macam perasaan. Beberapa di antaranya adalah perasaan senang, marah, takut, atau sedih. Namun, mereka yang masih sangat dini belum tentu memahami apa yang mereka rasakan atau bagaimana cara mengelolanya dengan baik.

Ketidaktahuan Si Kecil dalam memahami emosi dan cara mengelola emosi dengan baik tentu sangat wajar. Mereka yang baru saja hadir di dunia tentu tidak mengetahui hal-hal seperti ini. Sebagai Parents, kita punya peran penting dalam membantu Si Kecil mengenali dan mengelola emosi sejak dini. Parents, yuk, kita bahas bersama bagaimana cara yang playful namun tetap edukatif untuk mendukung perkembangan emosional mereka! Mari kita bantu mereka untuk mengenali dan mengelola emosi mereka. 

Mengapa Mengenali dan Mengelola Emosi Itu Penting?

Mengenali dan mengelola emosi adalah bagian dari kecerdasan emosional manusia. Untuk Si Kecil, hal ini ternyata sangat berpengaruh terhadap kesuksesan sosial dan akademik mereka di masa depan. Dilakukan penelitian oleh Yale Center for Emotional Intelligence. Hasilnya ditemukan bahwa anak yang memiliki kecerdasan emosional tinggi cenderung lebih bahagia. Mereka cenderung memiliki hubungan sosial yang baik dan lebih sukses dalam pendidikan. Ternyata dampaknya luar biasa, ya!

Selain itu, ada juga penelitian dari University of Washington tentang emosi pada anak. Dikatakan anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang memahami dan mendukung perkembangan emosional mereka cenderung memiliki keterampilan berpikir yang lebih baik. Mereka cenderung lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Mereka dapat mengekspresikan perasaan dengan lebih baik dan memahami perasaan orang lain. Kemampuan ini merupakan kunci utama dalam membangun hubungan sosial yang sehat.

Parents, dari penelitian-penelitian di atas, kini Parents tahu bahwa mengenali dan mengelola emosi sangat penting dalam kehidupan Si Kecil. Maka dari itu, Parents perlu mengajarkan mereka keterampilan ini yang dapat membantu menunjang masa depannya. 

Jika Si Kecil tidak diajarkan mengenali dan mengelola emosinya sejak dini, mereka bisa mengalami kesulitan. Mereka bisa kesulitan dalam mengungkapkan perasaan dengan tepat, mengatasi stres, atau bahkan mereka bisa kesulitan saat berinteraksi dengan teman-temannya. Oleh karena itu, Parents perlu membantu mereka memahami emosi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Cara Membantu Si Kecil Mengenali Emosinya

1. Kenalkan Nama-Nama Emosi

Parents bisa mulai dengan mengenalkan berbagai emosi dasar. Seperti emosi senang, sedih, marah, takut, dan terkejut. Parents bisa menggunakan ekspresi wajah Parents untuk menunjukkan pada Si Kecil. Menunjukkan gambar juga bisa digunakan sebagai alat bantu. Misalnya, saat Si Kecil tertawa, katakan, “Wah, sepertinya kamu sedang senang ya!”

Penelitian dilakukan oleh American Psychological Association. Ditemukan hasil bahwa anak yang lebih dini mengenali nama emosi memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola reaksi terhadap situasi tertentu. Oleh karena itu, semakin dini Parents mengenalkan kosakata emosi kepada Si Kecil, maka akan semakin baik.

2. Gunakan Buku Cerita dan Permainan

Buku cerita adalah cara menyenangkan untuk membantu Si Kecil memahami emosi. Parents bisa memilih buku yang menceritakan berbagai perasaan dan ajak mereka berdiskusi tentang bagaimana perasaan tokoh dalam cerita tersebut. Permainan seperti kartu emosi juga bisa menjadi alat yang menarik untuk mengenalkan emosi pada mereka. Buku dan permainan akan sangat menarik perhatian Si Kecil sehingga mereka tertarik untuk mengenal emosi. 

Hal ini terdapat dalam sebuah studi yang dilakukan oleh National Association for the Education of Young Children. Ditemukan bahwa anak yang terbiasa membaca buku cerita yang menggambarkan berbagai emosi lebih mampu memahami perasaan diri sendiri dan orang lain. Ini dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terbiasa membaca buku dengan tema tersebut yang menunjukkan emosi tokoh.

3. Ekspresikan Emosi Secara Terbuka

Sejatinya anak adalah peniru yang ulung. Mereka adalah makhluk yang belajar dari contoh. Jika Parents menunjukkan cara mengekspresikan emosi dengan sehat, Si Kecil akan menirunya. Misalnya, jika Parents merasa lelah, bisa mengatakan, “Bunda sedang lelah, jadi Bunda perlu istirahat sebentar.” Parents bisa mengungkapkan emosi yang sedang Parents rasakan, menunjukkan ekspresinya, dan menunjukkan pada Si Kecil bagaimana mengelolanya.

Menurut psikolog anak Dr. John Gottman, ketika orang tua menunjukkan emosi mereka dengan cara yang sehat, anak-anak akan belajar. Mereka akan mengetahui bahwa memiliki emosi itu wajar dan ada cara yang baik untuk mengekspresikannya.

4. Dorong Si Kecil untuk Mengungkapkan Perasaannya

Parents, cobalah untuk bertanya kepada Si Kecil bagaimana perasaannya dalam berbagai situasi. Misalnya, setelah bermain bersama teman, tanyakan, “Tadi kamu merasa bagaimana saat bermain dengan temanmu?” Dengan bertanya secara terbuka, Si Kecil akan terbiasa mengidentifikasi dan mengungkapkan emosinya sendiri. Bantu Si Kecil untuk mengungkapkan yang mereka rasakan dengan perlahan. Hal ini tentunya karena mengenal emosi bukanlah sesuatu yang mudah bagi mereka. 

Cara Mengajarkan Si Kecil Mengelola Emosinya

1. Ajarkan Teknik Pernapasan

Saat Si Kecil merasa marah atau cemas, ajarkan mereka untuk menggunakan teknik pernapasan. Parents bisa mencontohkan pada mereka secara langsung untuk mengelola emosi anak. Caranya adalah mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Ketahuilah bahwa teknik ini membantu menenangkan tubuh dan pikiran mereka. Cara ini terbukti efektif dalam mengurangi stres pada anak-anak, seperti yang ditemukan dalam penelitian oleh Harvard Medical School.

2. Gunakan Zona Emosi

Parents bisa mengenalkan cara mengelola emosi yang baik pada Si Kecil dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, dengan membuat zona warna untuk menggambarkan berbagai emosi. Seperti merah untuk marah, biru untuk sedih, kuning untuk cemas, dan hijau untuk bahagia. Ajaklah Si Kecil untuk menunjuk zona emosi yang mereka rasakan. Setelah itu, cobalah untuk mendiskusikan cara mengatasinya dengan Si Kecil. Dengan begitu, mereka dapat mengetahui apa yang harus dilakukan saat merasakan emosi tertentu. 

3. Bantu dengan Pelukan dan Sentuhan

Parents, ketahuilah bahwa sebuah pelukan hangat dapat membantu menenangkan emosi yang sedang memuncak. Ketika Si Kecil merasa sedih atau marah, coba peluk mereka dan katakan bahwa emosi yang mereka rasakan itu valid. Dengan memvalidasi emosi mereka, mereka akan merasakan dukungan dari Parents. Pelukan dan sentuhan yang Parents berikan juga akan sangat membantu Si Kecil. Menurut studi dari University of California, sentuhan fisik dari orang tua dapat membantu menurunkan kadar hormon stres pada anak. Tak hanya itu, sentuhan juga dapat meningkatkan perasaan aman.

4. Berikan Waktu untuk Menenangkan Diri

Jika Si Kecil sedang marah atau kecewa, beri mereka waktu untuk menenangkan diri di tempat yang nyaman. Bantu mereka memahami bahwa perasaan tersebut akan berlalu. Memberikan waktu pada Si Kecil untuk menenangkan diri berdampak baik bagi mereka. Hal ini terdapat dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Child Development. Ditemukan bahwa anak-anak yang diajarkan teknik menenangkan diri sejak dini lebih mampu mengatur emosinya di masa depan.

5. Gunakan Boneka atau Mainan sebagai Media

Parents, boneka atau mainan bisa digunakan untuk bermain peran dalam mengajarkan pengelolaan emosi. Misalnya, Parents buat skenario di mana sebuah boneka merasa sedih. Kemudian, coba ajak Si Kecil berdiskusi tentang bagaimana cara membantu boneka tersebut agar merasa lebih baik. Dengan begitu, Si Kecil akan bermain sambil belajar. 

Manfaat Mengajarkan Emosi Sejak Dini

Dengan membantu Si Kecil mengenali dan mengelola emosinya, Parents turut membangun pondasi penting bagi perkembangan mereka. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Meningkatkan rasa percaya diri
  • Memperbaiki keterampilan sosial dan komunikasi
  • Mengurangi tantrum dan ledakan emosi
  • Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
  • Membantu mereka memahami dan berempati terhadap perasaan orang lain

Pelangi Mizan Siap Membantu Parents Mengajarkan Emosi pada Si Kecil

Untuk mengelola emosi anak dan mendukung perkembangan emosional Si Kecil, Parents bisa menggunakan berbagai buku cerita interaktif dari Pelangi Mizan. Buku-buku Pelangi Mizan, khususnya Halo Balita dapat dimanfaatkan untuk membantu anak memahami dan mengelola emosi. Dengan ilustrasi menarik dan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, buku-buku ini bisa menjadi sahabat terbaik dalam perjalanan Si Kecil!

Jadi, yuk, mulai kenalkan dan ajarkan Si Kecil tentang emosi dan cara mengelolanya dengan cara yang menyenangkan! Jangan lupa cek koleksi buku Pelangi Mizan untuk pengalaman belajar yang lebih seru. Selamat mendampingi Si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang cerdas emosional!

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *